PELAKSANAAN PTS DIUNDUR BAIK DEMI SEMUA PIHAK
Mulyadi Sugiansar (CGP Angkatan 2
Kab. Lebak)
1. Latar Belakang Aksi Nyata
Seiring
dengan kegiatan Penilaian Tengah Semster saat ini, guru di SMPN 3 Cibeber yang
rata-rata berstatus honorer dan telah mendaptar dalam seleksi penerimaan ASN
PPPK. Tentu saja ini pun akan sangat menguras pemikiran guru. Artinya saat ini
guru dihadapkan pada dua hal yang memerlukan fokus dan konsentrasi, yakni
persiapan UTS semester dan persiapan tes ASN PPPK. Dari masalah tersebut dapat
dipastikan penyiapan perangkat PTS akan jauh dari yang diharapkan. Mengingat 72
% guru di SMPN 3 Cibeber akan fokus pada persiapan mengikuti seleksi ASN PKK,
sedangkan waktu tesnya bersamaan dengan tagihan perangkat yang harus dipenuhi
di bidang kurikulum. Dari hal ini jelas membutuhkan pengambilan keputusan yang
harus menguntungkan semua pihak.
Muncul
Dilema Etika dalam kasus ini, ada kesenjangan antara fokus menyiapkan diri
dalam mengikuti tes ASN PPPK dengan pemenuhan penyiapan perangkat PTS yang akan
dilaksanakan, di mana PTS akan dilaksanakan setelah proses seleksi guru PPPK. Yang
menjadi benturan adalah saat 72% guru fokus menyiapkan diri mengikuti tes, saat
itu pula mereka harus fokus menyusun dan menyelsaikan perangkat PTS yang
diperlukan sebagai syarat pelaksanaan UTS. Maka saya mengkomunkasikan dengan
kepala sekolah dan rekan-rekan guru agar PTS diundur ke minggu berikutnya dan
teman-teman peserta tes ASN PPPK dapat fokus serat dapat memenuhi kewajibannya
kepada panitia untuk menyusun prangkat PTS.
Menanggapi
latar belakang dilema etika di atas maka penulis mencoba menggunakan 4
paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penyelesaian dilema dan 9 langkah
pengujian keputusan untuk menganalisis kasus tersebut.
2. Tujuan Aksi Nyata
Aksi Nyata ini dilakukan untuk mendapatkan keputusan yang tepat yang menguntungkan
semua pihak.
3. Proses Aksi Nyata yang dilakukan
Menanggapi
latar belakang dilema etika di atas maka penulis mencoba menggunakan 4
paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip penyelesaian dilema dan 9 langkah
pengujian keputusan untuk menganalisis kasus tersebut. Adapun proses yang
dijalankan adalah pertama melihat kasus tersebut dari 4 Paradigma pengambilan keputusan:
Paradigma:
Paradigma
yang diambil dari kasus tersebut adalah Individu melawan Masyarakat, yaitu guru
peserta tes ASN PPPK dengan panitia pelaksana PTS di SMPN 3 Cibeber.
Prinsip:
Adapun
Prinsip yang mendasari pemikiran dalam pengambilan keputusan dilema etika kasus
tersebut adalah Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule Based Thingking),
Peraturan yang ada meminta agar setiap guru memenuhi kewajibannya untuk
menyusun prangkat atau program PTS sesuai yang diminta panitia, tapi guru yang
mengikuti seleski tes ASN PPPK mendapat kendala karena harus fokus pada
persiapan mengikuti tes.
1) Nilai-nilai
yang saling bertentangan:
Menurut saya nilai-nilai yang bertentangan disana
adalah antara Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) kebenaran
bahwa semua guru harus fokus dan mempersiapkan diri mengikuti seleksi ASN PPPK
dan kewajiban menyusun dan menyiapkan Program PTS di sekolah.
2) Yang terlibat dalam situasi tersebut diantaranya
Guru yang jadi peserta seleksi ASN PPPK, Panitia UTS,
Wakasek Kurikulum, Kepala Sekolah, dan Peserta didik
3) Fakta-fakta yang
relevan dengan situasi tersebut.
Faktanya yang ditemukan dalam situasi ini adalah
melakukan skala prioritas terhadap tugas dan masalah yang harus dilasanakan
dalam waktu bersamaan. Kemudian fakta lainnya adalah guru yang menjadi perta
tes meminta agar pelaksanaan PTS diundur.
4) Pengujian Benar Salah
a)
Dalam Situasi ini tidak ada aspek
pelanggaran hukum (Uji legal) pelanggaran hukum jelas tidak ada karena keputusan
yang diambil tidak melanggar hukum apapun
b)
Dalam situasi
ini tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi (Uji
regulasi) Terkait profesinya tidak ada pelanggaran kode etik
c)
Berdasarkan perasaan dan intuisi saya, tidak ada yang salah
dalam situasi ini. (Uji intuisi),
keputusan skala prioritas yakni fokus pada persiapan untuk mengikuti tes ASN dan
pelaskaan PTS diundur agar guru menyusun prangkat PTS tepat guna.
d)
Bila keputusan saya dipublikasikan di
halaman depan koran adalah saya merasa tidak perlu untuk dipublikasikan.
e)
Kemungkinan keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya mungkin sama keputusannya dengan
apa yang saya ambil.
5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma yang
terjadi pada situasi tersebut adalah:
Kebenaran Lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty) yaitu bahwa semua guru yang akan mengikuti tes ASN
harus tetap mempersiapkan diri dan kesetiaan bahwa ia harus tetap menyusun
perangkat PTS yang diminta panitia.
6)
Melakukan Prinsip Resolusi
Menyelesaikan
dengan prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) dan Berpikir
Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
7)
Investigasi Opsi Trilema
Penyelesaian
yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di
tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah pada kasus ini yaitu: Ide untuk
mengundurkan waktu pelaksanaan kegiatan PTS.
8) Buat Keputusan
Untuk membuat suatu keputusan membutuhkan keberanian
secara moral untuk melakukannya. Maka saya akan tetap konsisten dan
tanggungjawab baik saat ini ataupun di kemudian hari.
9) Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Saya akan melihat kembali proses pengambilan keputusan
dan mengambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya.
Dalam hal ini situasi yang dihadapi
adalah pengambilan keputusan untuk tetap melaksanakan tugas saya sebagai guru
mapel dan menyiapkan Program PTS dan tetap fokus untuk mengiuti tes agar
mednapat status ASN. Setelah keputusan diambil dan hasilnya
direfleksikan, keputusan dirasakan tepat sebagai satu solusi jalan keluar.
Hasil dari aksi nyata yang dilakukan adalah terpenuhinya kewajibana untuk
menyusun perangkat PTS dan menyerahknnya kepada Panitia serta tetap fokus
menyiapkan diri untuk mengikuti tes selesksi ASN PPPK.
Saya merasa senang karena
masalah Dilema Etika yang saya hadapi mendapatkan solusi jalan keluar dengan
terlebih dahulu menggunakan pertimbangan 4 Paradigma, 3 Prinsip yang mendasari
pemikiran saat mengambil keputusan dan 9 langkah pengujian pengambilan
keputusan. Jalan keluar yang diputuskan dirasakan tepat dimana teman-teman
tetap dapat dan bisa menyiapkan diri untuk mengikuti tes dan dapat menyerahkan
program PTS kepada panitia sesuai harapan.
6. Pembelajaran yang didapat dari
Aksi Nyata
Pembelajaran yang didapatkan
dari pelaksanaan aksi nyata adalah menjadi lebih tenang saat menghadapi
permasalahan yang muncul dalam bentuk Dilema Etika, yang membuat kita kesulitan
mengambil keputusan yang tepat karena ada dua sisi yang harus diperhitungkan
dan dipertimbangan dengan matang. Melalui Materi Modul Pengambilan Keputusan
Sebagai Pemimpin Pembelajaran saya merasa mendapatkan bekal untuk dipakai dalam
mengatasi masalah yang saya hadapi ke depannya.
Rencana Tindak Lanjut Aplikasi penerapan
dari ilmu yang saya pelajari dari Modul 3.1 Materi Pengambilan keputusan
sebagai Pemimpin pembelajaran, 4 Paradigma, 3 Prinsip, 9 langkah pengujian
keputusan semoga bisa terapkan dalam kegiatan saya sehari-hari baik dalam
kehidupan di rumah maupun dalam pekerjaan saya di sekolah.
Visula Rapat Pengambilan Keputusan