Jumat, 23 Oktober 2015

PILKADES CITOREK 2015: TIDAK ADA LAWAN DAN KAWAN ABADI


Carut marut tentang dunia perpolitikan, ternyata sudah menjadi sebuah peristiwa yang nampak terbiasa di dalam berbagai pemberitaan, baik di media massa maupun di media sosial, apalagi ditambah carut marut tentang dunia perpolitikan yang menghadapkan sebuah pertarungan dengan penuh keseimbangan, tentunya membuat sebuah pertarungan yang semakin menarik dalam melakukan sebuah aksi maupun reaksi di tengah-tengah tatanan realita kehidupan masyarakat secara universal.

Membaca berbagai peta politik yang semakin memanas di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas, baik secara lokal, regional, dan Internasional, ternyata membuat sejumlah pertanyaan besar, kenapa dalam dunia politik antara kawan dan musuh tiada yang abadi? Kalau melihat dari berbagai pemberitaan, bahwa antara si A dan si B dahulu bersama-sama membangun partai politik, tetapi saat di tengah jalan, ternyata malah terjadi saling sikut antar keduanya, begitu juga dahulu kala antara si A dan si C bermusuhan, tetapi di lain waktu malah menjadi sahabat baiknya. Berangkat dari sinilah, berarti alur dalam bentuk sebuah permainan politik, ternyata tak menentu arah dalam berlabuh saat memainkan sejumlah permainan pertarungan di alam perpolitikan.

Bertarung politik membutuhkan kecermatan dan kewaspadaan penuh, baik kepada kawan maupun musuh. Karena kawan dan musuh tiada yang abadi, semua berjalan seiring dengan kepentingan dalam membuat sebuah strategi pertarungan. Sehingga politik identik dengan istilah: "sore kacang goreng, paginya nasi goreng", semua dapat berubah dengan cepat dalam kurun waktu yang tak menentu.

Bermain politik tak dapat dianggap remeh dalam mengambil sebuah tindakan, apalagi tentang politik yang memutuskan tentang permasalahan mengenai hajat orang banyak. Sehingga mau tidak mau dalam memainkan sebuah permainan bentuk politik, ternyata menguras energi yang tidak sedikit, untuk melakukan berbagai upaya dalam mengambil sebuah kebijakan yang tepat sasaran, tentunya semua sesuai dengan kepentingan di tengah-tengah realita kehidupan masyarakat luas.

Berbicara tentang permasalahan politik tiada kawan dan musuh abadi, tentunya menjadi sebuah pengingat besar tentang permainan politik bukan hanya sekedar permasalahan antar orang per orang, tetapi politik lebih cenderung mengarah dalam bentuk sebuah kepentingan. Sehingga antara si A dan si B pagi bersahabat, tetapi sorenya sudah menjadi musuh politik, dan sebaliknya antara si A dan si B paginya menjadi musuh, tetapi sorenya sudah berubah menjadi kawan politik. Inilah salah satu bentuk politik yang lebih mementingkan kepentingan di banding yang lainnya.

Pertarungan politik memang menyisakan begitu banyak permasalahan, baik permasalahan kecil maupun permasalahan besar, tetapi pada substansinya permasalahan politik akan terus muncul sesuai dengan kepentingan yang terjadi di tengah-tengah realita kehidupan perpolitikan.

Bertarung dalam dunia politik sangat membutuhkan kewaspadaan penuh, untuk mengambil berbagai langkah dan kebijakan, supaya keberhasilan dapat tercapai secara baik dan cermat, tentunya semua tak lepas dari sebuah bentuk peta politik dalam menentukan arah menuju keberhasilan.

Dalam mencapai puncak perpolitikan, lalu muncullah pesan dari seorang politisi, untuk segenap para pemain politik, supaya terus menerus meningkatkan kewaspadaan penuh dalam menentukan kawan dan musuh. Karena kawan dan musuh akan terus berubah seiring waktu berjalan, dan tentunya sesuai dengan kepentingan dalam dunia perpolitikan.

Hai manusia, sungguh kami telah ciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan berpuak agar kamu saling mengenal. Sungguh yang termulia di sisi Allah di antaramu adalah yang paling takwa. Allah maha tahu dan maha teliti. (QS. Al-Hujurat [49]: 13).