SMP NEGERI 3 CIBEBER
Tanggal, 07 Februari S/D 07 Maret 2009
oleh
M.
Sugiansar
Narasumber:
Dr.
H. Agus Hermawanto, M.Pd
1.
Apa itu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
Jawab:
Sebuah kurikulum
operasional pendidikan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
2.
Apa keterkaitan antara KBK (Kurikulum 2004) dengan
KTSP?
Jawab:
KBK dan KTSP
keduanya sama, yakni merupakan seperangkat rencana pendidikan yang berorientasi
pada kompetensi dan hasil belajar peserta didik (siswa), KBK dan KTSP keduanya dikembangkan
berdasarkan karekteristik yang sama, yaitu :
- berpusat pada persta didik (focus on learnes);
- memberikan mata pelajaran dan pengalaman belajar yang relevan dan kontekstual (provide relevant and contextualzed subject matter); dan
- mengembangkan mental yang kaya dan kuat pada siswa (develop rich and robust mental models).
3.
Kapan KTSP diberlakukan?
Jawab:
KTSP dapat
dilaksanakan pada tahun pelajaran 2006/2007 dan selambat-lambatnya tahun
2009/2010
4.
Kapan KTSP dususun oleh Satuan Pendidikan?
Jawab:
KTSP disusun
oleh tiap satuan pendidikan sebelum tahun pelajaran dimulai.
5.
Siapa yang menyusun KTSP?
Jawab:
KTSP disusun
oleh: guru; komite sekolah; konselor (guru BP/BK); Kepala Sekolah sebagai ketau
yang merangkap sebagai anggota; dan Dinas Pendidikan Kab/Kota sebagai pihak
yang melakukan suvervisi dalam hal ini.
6.
Apa prinsip-prinsip pengembangan KTSP?
Jawab:
- Berpusat pada potensi, perkembangan dan kepentingan peserta didikdan lingkungan.
- Beragam dan terpadu.
- Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan seni.
- Sesuai dengan kebuthan khidupan masa kini dan yang akan datang.
- Meneyeluruh dan berkesinambungan.
- Belajar sepanjang hayat.
- Adanya keseimbangan antara kepentingan nasional dan daerah.
7.
Berapa lama masa berlakunya KTSP?
Jawab:
KTSP berlaku selama
masih sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di suatu
sekolah yang terkait serta dimasa sekarang sekaligus untuk memenuhi kepentingan
secara lokal, nasional, dan global.
8.
Dokumen utama apa yang digunakan sebagai acuan dalam
penyusunan KTSP?
Jawab:
- PP No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
- Permen Diknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI).
- Permen Diknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
- Pedoman dan Panduan lainnya yang mendudukung serta menunjang KTSP yang disusun BNSP.
9.
Apa komponen-komponen KTSP?
Jawab:
- Tujuan pendidikan satuan pendidikan (sekolah)
- Struktur dan muatan kurikulum, yang berisi;
a.
Mata pelajaran. e.
Kriteria ketuntasan belajar
b.
Muatan lokal f.
Ketentuan kenaikan kelas dan lulusan
c.
Pengembangan diri g.
Pendidikan kecakapan hidup.
d.
Pengaturan beban belajar h.
Pendidikan yang berbasisi lokal dan global.
- Kalender Pendidikan (program tahunan dan peogram semester)
- Silabus dan RPP (silabus secara lengkap, contoh RPP, SK, dan KD Mulok, program pengembangan diri, Pemetaan KD atau indikator).
10. Mengapa
harus KTSP?
Jawab:
KTSP dianggap
salah satu bentuk dari realisasi kebijkan desentralisasi di bidang pendidikan
agar kurikulum benar-benar pas dan sesuai dengan kebutuhan pengebangan potensi
peserta didik di masa sekarang dan yang akan dating dengan selalu
mempertimbangkan kepentingan nasional dan tuntutan lokal dengan semangat MBS.
11. Apakah
KTSP satu sekolah boleh sama dengan KTSP sekolah lain?
Jawab:
Lebih baiknya
antara sekolah satu dengan sekolah yang lainnya harus berbeda, sebab latar
belakang dan karakteristik tiap peserta didik dan situasi serta kondisi tiap sekolah pasti berbeda-beda. Akan tetapi
sekolah lain diperbolehkan untuk mengadopsi model KTSP sekolah lain dengan
tetap memperhatikan dan mengacu kepada kebutuhan lingkungan sekolahnya sendiri,
kondisi potensi peserta didik serta meperhatikan peluang dan tantangan lingkungan
di sekitarnya.
12. Apa
Landasan Pengembangan KTSP?
- PP No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
- PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
- Permen Diknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi (SI).
- Permen Diknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL).
- Peoman dan Panduan lainnya yang mendudukung serta menunjang KTSP yang disusun BNSP.
13. Apa
tujuan penyusunan KTSP?
Jawab:
KTSP disusun
sebagai pedoman pelaksanan kegiatan pemebelajaran untuk mencapai pendidikan
ditingkat satuan pendidikan atau sekolah.
14. Apa
tujuan pendidikan dasar?
Jawab:
Meletakan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
siap hidup mandiri serta siap dalam mengikuti pendidikan selanjutnya.
15. Apa
yang dimaksud dengan Visi sekolah?
Jawab:
Gambaran sekolah
yang dicita-citakan di masa depan atau dengan kata lain merupakan rumusan umum
keadaan dan model sekolah yang diharapkan pada masa yang akan dating, visi
harus tetap sejalan dengan tujuan
pendidikan dasar dan tujuan pendidikan nasional.
16. Apa
cirri-ciri visi sekolah?
Jawab:
- Berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian.
- sesuai dengan nirma dan nilai yang diharapkan oleh masyarakat.
- ingin mencapai keunggulan.
- mendorong semangat dan komitmen semua warga sekolah.mendorong perubahan kea rah lebih baik.
- mengalihkan langkah-langkah strategis sekolah.
17. Siapa
yang dilibatkan dalam penyusunan visi sekolah?
Jawab:
- Kepala Sekolah 4. Guru
- Paustakawan. 5. Laboran/Teknisi.
- Tenaga Pendidikan lainnya. 6. Komite sekolah
- Siswa
18. Apa
yang dimaksud dengan misi sekolah?
Jawab:
Tindakan
strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi sekolah.
19. Apa
cirri-ciri misi sekolah?
Jawa:
- Berbentik layanan untuk memenuhi tuntutan misi.
- Berupa rumusan tindakan sebagai arahan untuk mewujudkanvisi
20. Siapa
yang dilibatkan dalam penyusunan misi sekolah?
Jawab:
a. Kepala
Sekolah e.
Guru
b. Paustakawan. f.
Laboran/Teknisi.
c. Tenaga
Pendidikan lainnya. g.
Komite sekolah
d. Siswa
21. Apa
tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan?
Jawab:
Tahapan langkah
untuk mewujudkan Visi sekolah dalam jangka waktu tertentu. Tujuan tingkat
satuan pendidikan merupakan rumusan mengenai apa yang diinginkan pada jangka
waktu tertentu.
22. Apa
cirri-ciri tujuan tingkat satuan pendidikan?
Jawab:
- sesuai dengan visi; 2) dapat terjangkau; dan 3) dapat terukur.
23. Apa
yang dimaksud dengan struktur kurikulum?
Jawab:
Pola dan
susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran. Pada tiap mata pelajaran, pada tiap satuan pendidikan situangkan
dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.
24. Apa dasar dan ketentuan
struktur kurukulum?
Jawab:
1. Struktur
Kuriulum disusun berdasarkan:
a. Standar
kompetensi lulusan (SKL).
b. Standar
kompetensi mata pelajaran.
2. Ketentuan
Struktur kurikulum:
a. Kurikulum SMP memuat 10 mata pelajaran, mulok,
dan pengembangan diri.
b.
Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SMP, merupakan IPA dan IPS Terpadu.
c. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran
dialokasikan sembagaimana tertera dalam struktur kurikulum, sekolah dapat menambah
jam pelajaran maksimal 4 jam dalam satu minggu secara keseluruhan.
d. Alokasi waktu 1 (satu) jam pelajaran adalah 40
menit.
e. Minggu efektif dalam 1(satu) tahun
pembelajaran, yaitu 2 (dua) semester adalah 34 – 38 minggu.
25. Apa isi muatan kurikulum?
Jawab:
- Mata pelajaran
- Mulok
- Pengembangan diri
- Pengaturan beban belajar
- Kriteria ketuntasan belajar
- Ketuntasan kenaikan kelas dan kelulusan
- Pendidikan kecakapan hidup
- Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
26. Mata pelajaran dikelompokkan
menjadi lima.
Sebutkan!
Jawab:
1) Kelompok
mata pelajaran Agama dan Akhlaq Mulia.
2) Kelompok
mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian.
3) Kemlompok
mata pelajaran ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4) Kelompok
mata Pelajaran Seni dan Estetika.
5) Keolmpok
mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
27.Apakah maksud dari setiap
kelompok mata pelajaeran?
Jawab:
1)
Kelompok Mata Pelajaran Agama dan Akhlaq Mulia
Kelompok
mata pelajaran ini diarahkan guna membentuk anak didik menjadi individu yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memilki etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan pendidikan agama.
2)
Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok
mata pelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran juga wawasan anak
didik baik status, hak, kewajibannya ditengah kehidupan masyarakat, bangsa,
Negara dan sebagai individu yang berkualitas.
3)
Kemlompok mata pelajaran ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok
mata pelajaran ini dimaksudkan gun memperoleh kompetensi dasar ilmu juga
teknologi, bahkan mampu berfiir kritis, kreatif, inovatif, dan ilmiah.
4)
Kelompok mata Pelajaran Seni dan Estetika.
Kelompok
mata pelajajaran ini dimaksudkan untuk memebiaakan anak agar memiliki jiwa yang
sensitive, peka, dapat berkespresi dan mampu mengapresiasi bentuk-bentuk
pengalaman yang harmoni dan eststik.
5)
Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan.
Kelompok
mata pelajaran ini mengarahkan guna membentuk jiwa peserta didik yang sportif,
dan sadar akan kehidupan yang bersih dan sehat.
28. Apakah
sekolah boleh menambah mata pelajaran?
Jawab:
Dibolehkan,
dengan alasan dapat sesuai dengan cirri
khas lingkungan setempat dan daerah atau sekolah dan dapat dilaksanakan sebagai
mulok.
29. Apa
yang dimkasud dengan IPA dan IPS Terpadu?
Jawab:
a) IPA
Terpadu merupakan paduan atau gabungan antar dua atau lebih bidang kajian IPA,
diantaranya adalah Kimia, Biologi, dan Fisika. IPA Terpadu dalam proses
pengajarannya dibolehkan guru tunggal atau team
teaching.
b) IPS
Terpadu merupakan paduan atau gabungan antara dua atau lebih bidang kajian IPS,
yakni Sejarah, Geografi dan Sosiologi dalam satu pembelajaran.
30. Berapa
banyak bidang seni yang dapat diajarkan pada mata pelajaran Seni dan Budaya?
Jawab:
Boleh hanya
satu; dengan alternative pilihan sebagai berikut: a. Seni Rupa; b. Seni Tari;
dan c. Seni Teater.
31. Apakah
mata pelajaran keterampilan atau TIK harus dilaksnakan keduanya?
Jawab:
Tidak boleh!
Sekolah harus memilih salah satu, walaupun sebenarnya mampu. Jika kedua-duanya
diambil, maka satu diantaranya harus jadi Mulok atau Pengembangan Diri.
32. Jika
sekolah memilih penyelenggaraan mata pelajaran Keterampilan, berapa aspek
keterampilan yang harus diajarkan?
Jawab:
Harus ada dua
aspek, yaitu aspek kerajinan dan aspek teknologi. Pada aspek teknologi minimal
harus memiliki satu asfek, apakah aspek teknologi pengolahan, teknologi budi
daya, atau teknologi rekayasa.
33. Apa
yang dimaksud dengan mata pelajaran muatan lokal?
Jawab:
Kegiatan
kurikuler yang selaras dengan peluang dan tantangan daerah yang materinya di
luar kelompok mata pelajaran yang ada.
34. Apa
ruang lingkup mulok?
Jawab:
Lingkungan atau
keadaan daerah dan kebutuhannya, menyangkutvsegala asfek di daerah itu sendiri.
Baik potensi budaya, ekonomi, atau pun keterampilan
35. Siapa
yang membuat SK dan KD Mulok?
Jawab:
Penyusunnya
adalah Dinas Pendidikan Propinsi, yang disyahkan oleh gubernur. Sekolah hanya
menyusun SK dan KD Mulo yang jadi pilihan sekolah.
36. Berapa
jenis Mulok yang dapat diselenggarakan oleh sekolah?
Jawab:
Satu Mulok
saja! Jika lebih dari satu yang ditaarkan pada anak didik, maka anak didik
harus mengambil mulok yang diwajibkan.
37. Berapa
alokasi mulok yang diijinkan?
Jawab:
Minimal 2 jam
pelajaran dan maksimal 4 jam pelajaran.
38. Bagaimana
implementasi mulok di sekolah?
Jawab:
Dilaksanakan
sama dengan mapa pelajaran lain sebagai muatanh nasional.
39. Apa
yang dimaksud dengan pengembangan diri?
Jawab:
Kegiatan diluar
jam pelajaran yang merupakan kegiatan integral dari kurikulum sekolah. Biasanya
dilaksanakan dalam bentuk ekstra dan bimbingan konseling.
40. Apa
Tujuan umum pengembangan diri?
Jawab:
Membuka kesempatan pada anak didik agar dapat
mengembangkan dan mengekspresikan dirinya yang sesuai dengan minat, bakat, dan
potensi.
41. Apa
tujuan khusus pengembangan diri?
Jawab:
Menopang
pendidikan anak dalam usaha mengembangkan bakat, minat, kreatifitas, kemampuan
dasarnya. Agar anak mampu hidup beragam, bersosial, mengasah dan melatih diri,
serta mampu memecahkan masalah.
42.Pengebangan diri meliputi
kegiatan apa saja?
Jawab:
Kegiatan yang
terprogram dan kegiatan yang tidak terprogram. Kegiatan terprogram dan
terencana secara khusus yang diikuti oleh siswa dan berkesesuaian dengan
pribadi siswa. Kegiatan yang tidak terprogram dan tidak terencana yang
dilaksanakan dengan langsung oleh pendidik atau tenaga pendidik di SMP yang
diikuti oleh siswa.
43. Bagaimana
cara menentukan program pengembangan diri?
Jawab:
Pengembangan
diri ditentukan harus sesuai dengan minat dan bakat siswa. Untuk melakukan atau
mengatahui minat dan bakat siswa biasanya dengan melakukan sistem angket.
44. Bagaimana
mekanisme pelaksanaan pengembangan diri?
Jawab:
Pengembangan
diri dalapat dilaksanakan atau dilakukan di lingkungan sekolah ataupun di luat
sekolah yang disesuaikan dengan jadwal.
45. Bagaimana
bentuk pelaksnaan pengambangan diri?
Jawab:
- Pengembangan diri yang terprogram dan terencana dilaksanaknd dengan cara yang khusus dalam waktu tetentu guna memenuhi kebutuhan peserta didik secara individu atau kelompok yang dilakukan melalui cara layanan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Pengembangan diri yang tidak terprogram dan tidak terencana dilakukan dengan cara rutin, spontan, dan keteladanan.
46. Siapa
yang membimbing kegiatan pengembangan diri?
Jawab:
Pendidik,
instruktur, dan alumni di bawah koordinasi konselor (BP/BK)
47. Berapa
jam alokasi waktu pengembangan diri?
Jawab:
Alokasi waktu pengembangan diri setara dengan 2 (dua) jam pelajaran.
Alokasi waktu pengembangan diri setara dengan 2 (dua) jam pelajaran.
48. Bagaimana
penilaian pengembangan diri dilakukan?
Jawab:
Dilakukan dengan cara observasi dengan nilai
yang diberikan secara kualitatif deskriftif.
49. Siapa
yang melakukan penilaian pengembangan diri?
Jawab:
Pihak yang
melakukan kegiatan bimbingan yang tetap posisinya di bawah koordinasi konselor
(BP/BK)
50. Sistem apakah yang digunakan
dalam penyelenggaraan pendidikan?
Jawab:
Sistem paket
dan sistem kredit semester (SKS)
51. Apa yang dimaksud dengan sistem
paket?
Jawab:
Sistem yang
mewajibkan seluruh siswanya mengikuti program pembelajaran dan beban belajar
yang sudah ditetapkan pada tiap tingkat kelas dan sesuai dengan kurikulum yang
berlaku di sekolah.
52. Apa
yang dimaksud dengan sistem kredit semester?
Jawab:
Beban belajar
dikategorikan dalam suatu rumusan berbentuk satuan waktu yang dibutuhan oleh
anak didik guna mengikuti program pembelajaran dengan sistem tatap muka,
penugasan, dan tugas yang terstruktur serta tugas tidak terstruktur.
53. Bagaimana
bentuk rumusan beban belajar?
Jawab:
Rumusan dalam
bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran
melalui tatap muka, penugasan-penugasan terstruktur, dan kegiatah mandiri tidak
teratur.
54. Apa yang dimaksud dengan
kegiatan tatap muka?
Jawab:
Kegiatan
pembelajaran berupa proses hubungan timbale balik antar anak didik dengan
pendidik.
55. Apa yang dimaksud dengan
kegiatan terstruktur?
Jawab:
Kegiatan
pembelajaran yang melakukan pendalaman materi yang dilakukan oleh anak didik
dan dirancang oleh pendidik dalam mencapai SK dan waktu menyelesaikannya
ditentukan oleh pedidik.
56. Apa yang dimaksud dengan
kegiatan mandiri tidak terstruktur?
Jawab:
Kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guna pendalaman materi yang dilakukan oleh anak
didik dan dirancang oleh pendidik dalam mencapai Standar Kompetensi (SK) dan
waktu menyelesaikannya di tentukan oleh anak didik.
57. Berapa banyak tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur yang dapat diberikan pada peserta didik?
Jawab:
Tugas
terstruktur dan mandiri harus mampu diselesaikan dengan maksimal 50% dari
jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
58. Apa yang dimaksud dengan
ketuntasan belajar?
Jawab:
Tingkat
ketercapaian kompetensi setelah peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran.
59. Apa yang dimaksud dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)?
Jawab:
Batas minimal
pencapaian kompetensi pada setiap apek penilaian mata pelajaran yang harus
dikuasai oleh peserta didik.
60. Bagaimana cara menetukan KKM?
Jawab:
KKM ditentukan
dengan melalui analisis 3 (tiga) hal, yakni:
Tingkat
kerumitan (kompleksitas)
Tingkat
kemampuan rata-rta siswa.
Tingkat
kemapuan seumber daya dukung sekolah.
61. Siapa yang menentukan KKM?
Jawab:
Kesempatan
kelompok guru mata pelajaran, berdasarkan hasil analisis SWOT satuan pendidikan
yang bersangkutan.
62. Berapa persen criteria
ketuntasan minimal yang ideal?
Jawab:
Kriterian
ketuntasan minimal idealnya adalah 75%
63. Apakah sekolah boleh menetapkan kkriteria ketuntasan minimal lebih
rendah atau lebih tinggi dari 75%?
Jawab:
Boleh, namun
harus menyesuaikan dengan memperhatikan mempertimbangkan tingkat kerumitan
(kompleksitas), Tingkat kemampuan rata-rata siswa, dan tingkat kemampuan sumber
daya dukung satuan pendidikan.
64. Bagaimana perlakuan terhadap
peserta didik yang belum tuntas dan yang sudah tuntas?
Jawab:
Peserta didik
yang belum tuntas diberikan program remedial, sdangkan peserta didik yang telah
dinyatakan tuntas diberi program pengayan.
65. Apa yang dimaksud dengan
program remedial?
Jawab:
Kegiatan
pembelajatran yang ditujukan untuk membantu peserta didik dalam mencapai atau
menguasai kompetensi dasar dan KKM yang ditetapkan. Remedial dalapat
dilaksanakan di dalam atau diluar jam pelajaran efektif. Penilainnya dapat
dilakukan melaui tes dan penugasan.
66. Apa yang dimaksud dengan
program pengayaan?
Jawab:
Program
pendalaman kompetensi yang diberikan kepada peserta didik yang sudah
mencapai KKM agar peserta didik yang
bersangkutan memilki kompetensi yang lebih luas dan tinggi.
67. Bolehkan KKM diubah?
Jawab:
Perubahan KKM
boleh dilakukan, namun diharapkan dinaikan dari waktu kewaktu.
68 Apa kriteria kenaikan kelas?
Jawa:
a)
Tuntas pada semua Kompetensi Dasar (KD) dan Standar
Kompetensi (SK) yang sesuai dengan KTSP.
b)
Peserta didik harus mengulang di kelas yang sama, hika
tidak menuntaskan Komptensi Dasar (KD) dan Standar Kompetensi (SK) lebih dari
empat mata pelajaran.
c)
Saat mengulang kelas yang sama, nilai peserta didik
untuk semua SK dan KD yang ketuntasan belajar minimalnya sudah dicapai minimal,
minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
d)
Jika karena alasan yang kuat, misalnya peserta
mengalami gangguan mental, emosional, kesehatan, dan fisik hingga tidak mungkin
berhasil, maka peserta didik dibantu untuk dapat mencapai kompetensi yang
diharapkan.
69. Apa kriteria kelulusan?
Jawab:
Peserta didik
dinyatakan lulus apabila:
a) Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran.
b) Memperoleh
nilai minimal baik, pada nilai akhir untuk semua kelompok mata pelajaran.
c) Lulus
ujian sekolah semua kelompok mata pelajaran pengetahuan dan teknologi.
d) Lulus
Ujian Nasional.
70. Apa yang dimaksud dengan
kecakapan hidup?
Jawab:
Kecakapan yang
dimiliki seseoarang untuk berani menghadapi masalah hidup dan kehidupan yang
wajar tanpa ada rasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan jalan keluar hingga
mampu mengatasinya.
71. Apa tujuan pendidikan kecakapan hidup?
Jawab:
A. Tujuan umum
:
Memfungsikan
pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yakni mengembangkan potensi siswa dalam
menghadapi peranannya dimasa depan dengan menyeluruh.
B. Tujuan
Khusus:
Mengaktualisasikan
potensi siswa sehingga dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah,
misalnya masalah social dan narkoba.
Memeberikan
wawasan yang luas mengenai pengembangan karis peserta didik.
Memeberi bekal
dengan latihan dasar tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kehidupan
seharai-hari.
Memebrik peluan
atau kesempatan pada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran yang fleksibel
sesuai dengan prinsif pendidikan berbasisi luas (Broad-based education)
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya dilingkungansekolah dan masyarakat sesuai dengan
prinsif MBS.
72. Kecakapan hidup apa yang
dikembangkan melalui pembelajaran?
Jawab:
A. Kecakapan Personal:
a)
Beriman pada Tuhan Yang Maha Esa.
b)
Berakhlaq mulia
c)
Berfikir rasional.
d) Memahami
diri sendiri.
e)
Percaya diri.
f)
Bertanguungjawab.
g)
Menghargai dan menilai diri sendiri.
B. Kecakapan
Sosial.
a)
kecakapan kerja sama.
b)
Berinteraksi dalam masyarakat.
c)
Menunjukkan tanggungajwab sosila.
d) Meningkatkan
potensi fisik.
e)
Mengendalikan emosi
f)
Membudayakan skap hidup sehat
g)
Berinteraksi dalam budaya lokal dan global
C. Kecakapan
Akademik.
a)
Menguasai pengetahuan.
b)
Menggunakan metode dan penelitian ilmiah.
c)
Bersikap ilmiah.
d) Belajar
sepanjang hayat.
e)
Berfikir strategis.
f)
Berkomunikasi dengan cara ilmiah.
g)
Memperoleh kompetensi lanjut akan imu pengetahuan dan
teknologi.
h)
Membudayakan berfikir dan berprilaku ilmiah secara
mandiri.
i)
Menggunakan nilai-nilai dan pengetahuan untuk mengambil
keputusan yang tepat.
D. Kecakapan
Vokasional.
a)
Keterampilan yang berkaitan dengan kejujuran, miasalnya
bertani, menjahit, otomotif, dan beternak.
b)
Keterampilan bekerja.
c)
Keterampilan wirausaha.
d) Keterampilan
menguasai teknologi informasi (TIK).
e)
Keterampilan menguasai alat.
73. Bagaimana pengimplementasian
pendidikan berbasisi keunggulan lokal dan global?
Jawab:
Pendidikan
kecakapan hidup diintegrasikan ke dalam beraga mata pelajaran yang ada
ditingkat satuan pendidikan.
74. Apa yang dimaksud dengan
pendidikan berbasisi keunggulan lokal dan global?
Jawab:
Pendidikan yang
memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhahn daya saing global dalam asfek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi, ekoogi dan lain sebagainya yang bermanfaat
bagi pengembangan potensi dan kompetensi peserta didik agar mampu bersaing di
tingkat lokal, nasional dan internasional.
75. Bagaimana menerapkan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global?
Jawa:
Pedidikan
berbasisi keungguan lokal dan global dapat merupakan bagian dari seua mata
pelajaran serta dapat pula menjadi mata pelajaran lokal. Satuan pendidikan
dapat dimasukkan potensi lokal untuk diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
tertentu sebagai seumber belajar.
76. Apa yang dimaksud dengan
kalender pendidikan?
Jawab:
Pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran.
77. Apa komponen kalender
pendidikan?
Jawab:
a) Permulaan
Tahun Ajaran.
b) Minggu
epektif belajar.
c) Waktu
pembelajaran efektif.
d) Waktu
libur.
78. Apa yang dimaksud dengan permulaan
tahun ajaran baru?
Jawab:
Waktu
simulainya kegiatan pembelajaran pada wal tahun ajaran pada setiap satuan
pendidikan
79. Apa yang dimaksud dengan
minggu efektif belajar?
Jawab:
Jumlah minggu
kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap tahun pada tiap
satuan pendidikan, yaitu 34-38 minggu.
80. Apa yang dimaksud dengan
waktu pembelajaran efektif?
Jawab:
Jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran termasuk pelajaran muatan lokal, yakni 32-36 jam pelajaran.
81. Apa yang dimaksud engan waktu
libur?
Jawab:
Watu yang
ditetapkan untuk ditidakannya kegiatan pembelajaran terjadwal pada setiap
satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libu dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
kegamaan, hari libur umum termasuk hari-hari libur nasional, dan hari libur
khusus.
82. Siapa yang menyusun kalender
pendidikan dan apa dasar penyusunannya?
Jawab:
Kalender
pendidikan satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan
berdasarkanalokasi waktu sebagaimana tersebut dalam dokumen standar isi (SI)
dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan dari pemerintah baik pemerintah pusat
ataupun pemerintah daerah.
83. Berapa alokasi waktu untuk
minggu efektif belajar?
Jawab:
Minimum 34
minggu dan maksimum 38 minggu dakam satu tahun pelajaran.
84. Berapa alokasi waktu untuk
kegiatan jeda tengah semester?
Jawab:
Maksimum 2
minggu untuk satu tahun pelajaran (satu minggu untuk satu semester).
85. Berapa alokasi waktu untuk
kegiatan jeda antar semester?
Jawab:
Maksimum 2
minggu untuk semester satu dan semester dua.
86. Berapa alokasi waktu untuk
libur tahun ajaran?
Jawab:
Maksimum 3
minggu, digunakan untuk penyiapan dan administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran.
87. Berapa alokasi waktu untuk
libur keagamaan?
Jawab:
Minimal 2
minggu dan maksimal 4 minggu. Daerah khusus yang memerlukan libur keagmaan
lebih panjang dapat mengaturnya sendiritanpa mengurangi jumlah minggu efektif
belajar dan waktu pembelajaran efektif yang ditetapkan.
88. Berapa alokasi untuk libur
umum/ nasional?
Jawab:
Maksimum 2
minggu di sesuiakan dengan peraturan pemerintah.
89. Berapa alokasi waktu untuk
libur khusus?
Jawab:
Maksimum 1
minggu. Satuan pendidikan dengan cirri khas tertentu dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan masing-masing.
90. Berapa alokasi waktu kegiatan
khusus sekolah/ madrasah?
Maksimum 3
minggu, digunakan untuk kegiatan yang diprogramkansecara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
91. Dokumen apa saja yang dapat
dikembangkan dan dilampirkan dalam KTSP?
Jawab:
Dokumen yang
perlu dilampirkan dan dikembangkan adalah program tahunan, program semester,
silabus, RPP, SK, dan KD mulok, program pengembangan diri, dan perangkat
lainnya, misalnya pemetaan KD atau indikator.
92. Apa yang dimaksud dengan
program tahunan dan program semester?
Jawab:
a)
Program Tahunan adalah perencanaan kurun waktu satu
tahun yang SK atau KD dan alokasi waktu pembelajaran untuk setiap SK dan KD.
b)
Program Semster adalahperencanaan untuk satu semester
yang berisi SK dan KD dan alokasi waktu pelaksanaan pembelajaran pada setiap
minggunya.
93. Apa yang menjadi dasar
penuyususnan program tahunan dan program semester?
Jawab:
SK.KD dan
kalender pendidikan yang sudah dibuat oleh satuan pendidikan.
94. Apa guna program tahunan dan
program semester?
Jawab:
Untuk memetakan
alokasi waktu setiap komptensi yang akan dibelajarkan selama satu tahun dan
satu semester agar waktu dapat digunakan
secara efektif dan efisien.
95. Apa itu silabus?
Jawab:
Penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasardalam materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi.
96. Siapa yang menyusun silabus?
Jawab:
Silabus disusun
oleh:
a) Guru
kelas/guru mata pelajaran.
b) Kelompok
guru kelas atau kelompok guru mata pelajaran.
c) Muasyawarah
guru mata pelajaran (MGMP) di bawah koordinasi supervisi dinaspendidikan.
97. Apa komponen-komponen
silabus?
Jawab:
a) Identitas.
b) Satandar
kompetensi (SK).
c) Kompetensi
dasar (KD).
d) Kegiatan
pemebelajaran.
e) Indikator.
f) Penilaian.
g) Alokasi
waktu.
h) Sumber
belajar.
98. Komponen silabus apa yang
perlu dikembangkan sekolah?
a) Identitas.
b) Satandar
kompetensi (SK).
c) Kompetensi
dasar (KD).
d) Materi
pembelajaran.
e) Kegiatan
pemebelajaran.
f) Indikator.
g) Penilaian.
h) Alokasi
waktu.
i)
Sumber belajar.
99. Bagaimana format silabus?
A. Format
Silabus 1
Nama Sekolah : ………………….
Mata Pelajaran : ………………….
Kelas/Semester : ………………….
Alokasi Waktu : …………………
Standar
Kompetensi : …………………
Kompetensi Dasar
|
Materi Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Belajar
|
||
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ soal
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
B. Format
Silabus 2
Nama Sekolah : ………………….
Mata Pelajaran : ………………….
Kelas/Semester : ………………….
Alokasi Waktu : …………………
A. Standar
Kompetensi : …………………
B. Kompetensi
Dasar :…………………
C. Materi
Pembelajaran :………………..
D. Kegaiatan
Pembelajaran : ……………….
E. Indikator : ………………….
F.
Penilaian :
………………….
G. Alokasi
Waktu : ………………..
H. Sumber
Belajar : ………………..
100. Bagaimana menentukan materi
pembelajatran dalam silabus?
Jawab:
Ditentukan
dengan cara mengidentifikasi bahan ajar yang relevan dengan kompetensi dasar
yang hendak dicapai dengan mempertimbangkan:
1. Hal pertama
yang diperhatikan.
a)
Potensi peserta didik.
b)
Renelvan dengan kepetningan local dan global.
c)
Tingkat perkembangan fisik, emosional, intelektual,
social dan spiritual peserta didik.
d) Bermanfaat
bagi peserta didik.
e)
Struktur keilmuan.
f)
Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi
pembelajaran.
g)
Alokasi waktu.
2. Hal kedua
yang perlu diperhatikan.
a)
Kesahihan (validity): nateri memang benar-benar teruji
kebenarannya.
b)
Tingkat Kepentingan (significance): materi yang
diajarkan memang benar-benar diperlukan oleh siswa.
c)
Kebermanfaatan (untility): materi tersebut memberikan
dasar-dasar pengetahuan dan keterampilanpada jenjang berikutnya.
d) Layak
dipelajarai (leranability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat
kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat.
e)
Menarik minar (interest): materinya menarik minat siswa
dan memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
101. Apa yang dimaksud dengan
kegiatan pembelajaran?
Jawab:
Kegiatan yang
melibatkan peserta didik dalam proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik dan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Kegiatan yang dimaksudkan dapat terwujud
102. Apa prinsip-prinsip
pengembangan kegiatan pembelajaran?
Jawab:
Kegiatan
pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan pada peserta didik, khusuunya
guru, agar dapat melaksanakan pembelajaran secara professional. Kegaiatan
pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik
secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar (KD). Urutan kegiatan
pembelajaran harus sesuai dengan hirarki konsep materi pembelajaran minimal
mengandung dua unsure cirri yang menecerminkan pengelolaan pengalaman belajar
siswa, yaitu kegiatan siswa dan materi.
103. Apa yang dimaksud dengan indikator
dalam silabus?
Jawab:
Indikator
merupakan criteria pencapaian kompetensi dasar (KD) yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
104. Bagaimana merumuskan indikator
pada silabus?
Jawab:
Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, dan rumusan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau
untuk obeservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat
penialaian.
105. Bagaimana menentukan teknik
penilaian?
Jawab:
Teknik penialaian
ditentukan berdasarkan indikatir pencapaian kompetensi dasar (KD).
106. Teknik penilaian dan bentuk
instrument apa saja yang dapat digunakan dalam penilaian?
Jawab:
a)
Tes tulis :
a) tes isian; b) tes pilihan ganda (PG); 3) menjodohkan.
b)
Tes lisan : a) daftar pertanyaan; b) tes unjuk kerja;
c) tes identifikasi; d) tes simulasi; e) uji produk; f) uji prosedur; g) uji
prosedur dan produk.
c)
Penugasan :
a) tugas rumah; b) tugas observasi; lembar obsevasi; c) wawancara; panduan
wawancara.
d)
Portofolio :
a) dokumen pekerjaan; b) karya dan/atau prestasi peserta didik.
e)
Penilaian diri :
Lembar penilaian diri.
107. Bagaiamana menetukan butir
soal dalam kolom contoh instrumen pada format silabus?
Jawa:
Butir soal
ditentukan berdasarkan teknik dan bentuk penilaian yang sesuai dengan tuntutan indikator
pencapaian kompetensi dasar (KD).
108. Bagaimana menentukan alokasi
waktu untuk setiap kompetensi dasar?
Jawab:
Harus
mempertimbangkan:
a)
Penenetuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
(KD) didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
perminggu dengan mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar (KD), keluasan,
kedalaman materi, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar
(KD).
b)
Alokasi waktu yang tercantum dalam silabus merupakan
perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik dalam menguasai kompetensi
dasar (KD) dalam pembelajaran.
109. Apa yang dimaksud sumber
belajar?
Jawa:
Segala sesuatu
yang diperlukan dalam proses pembelajaran, yang dapat berupa buku teks, media
cetak, media elektronik, nara
sumber, lingkungan alam, sekitar dan lain sebagainya.
110. Bagaimana menentukan atau
memilih sumber belajar?
Jawab:
Sumber belajar
diplih berdasarkan pada kompetensi dasar (KD) dan standar kompetensi (SK),
materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi
dasar. Sumber belajar dalam satu silabus, sebaiknya bervariasi agar memberikan
pengalaman yang luas pada peserta didik.
111. Apa yang dimaksud dengan
RPP?
Jawab:
Penjabaran
silabus yang menggambarkan rencana prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai kompetensi dasar (KD) yang ditetapkan dalam standar isi (SI). RPP digunakan sebagai
pedoman guru dalam melaksnaan pembelajaran baik di kelas, laboratorium,
dan/atau lapangan.
112. Apa saja komponen minimal
RPP?
Jawab:
a)
Tujuan pembelajaran
b)
Materi pembelajaran
c)
Metode pembelajaran
d) Sumber
belajar
e)
Penilaian hasil
belajar.
113. Bagaimana format RPP yang
dapat dikembangkan?
Jawab:
Mata Pelajaran : ………………….
Kelas/Semester : ………………….
Alokasi Waktu : …………………
Standar
Kompetensi : …………………
Kompetensi Dasar :…………………
Indikator :…………………
A. Tujuan
Pembelajaran : ………………...
B. Materi
Pembelajaran : ………………..
C. Metode
Pembelajaran : ………………..
D. Langkah-langkah :
………………..
1)
Kegiatan Pendahuluan :
………………..
2)
Kegiatan Inti : ………………..
3)
Kegiatan akhir/penutup :
………………..
E. Sumber
belajar :
………………..
F.
Penilaian :
………………..
104. Bagaimana tujuan
pembelajaran dalam RPP dirumuskan?
Jawab:
Tujuan
pembelajaran dirumuskan berdasarkan KD, SK, dan Indikator yang telah ditulis
dalam silabus dan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur atau
diamati. Tujuan pembelajaran dapat ditulis dalam bentuk kalimat lengkap, dengan
menggunakan rumus Audiensce (peserta didik), Behavior (prilaku dalam bentuk
kata kerja operasional), Condition, dan Degree (ABCD).
115. Bagaimana meteri
pembelajaran dalam RPP dikembangkan?
Jawab:
Materi yang
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran
dan dikembangkan dengan mengacu pada materi pembelajaran pada silabus.
116. Apa yang dimaksud metode
pembelajaran dalam RPP?
Jawab:
Metode dapat
diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model
atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau
strategi yang dipilih, misalnya: metode Tanya jawab, diskusi, demontrasi,
eksperimen, dan pendekatan beberapa model pembelajaran seperti, pendekatan
model CTL, dan pembelajaran koopratif.
117. Komponen apa yang terdapat
pada langkah pembelajaran dalam RPP?
Jawab:
Langkah
pembelajaran meliputi tig atahapan, yaitu:
A. Kegiatan
pendahuluan
Ø Motivasi
Ø Apresiasi
Ø Informasi;
tujuan pembelajaran atau kompetensi.
B. Kegiatan
Inti.
Ø Kegaiatan
pembelajaran dengan berbagai model dan metode pembelajaran yang bervariasi.
Ø Kegiatan
pembelajaran dengan berbagai metode yang dapat mengembangkan pengalaman belajar
yang menyenangkan.
Ø Pengembangan
kecakapan hidup melalui kegiatan pembelajaran peserta didik.
C. Kegiatan
Penutup.
Ø
Refleksi
Ø
Kesimpulan
Ø
Penugasan
Langkah-langkah
pembelajaran sebaiknya merupakan implementasi dari metode pembelajaran yang
dirumuskan sebagai uaraian kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam silabus.
118. Bagaimana sumber belajar
dalam RPP ditentukan?
Jawab:
Dengan mengacu
pada sumber belajar yang terdapat dalam silabus dengan mepertimbangkan:
a)
Sumber belajar adalah rujukan, objek, bahan, yang
digunakan untuk kegiatan pembe;lajaran.
b)
Sumber belajar dapat berupa media cetak, media
elektronik, nara
sumber, lingkungan fisik, alam, sosila, dan budaya.
c)
Penentuan sumber belajar pada kompetensi dasar, standar
kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.
d) Sumber
belajar dipilih yang mutakhir dan menarik.
119. Bagaimana menyusun
perencanan penialian dalam RPP?
Jawab:
Penilaian
dalam RPP mengacu pada penilaian yang terdapat dalam silabus, tetapi harus
lebih rinci dan jelas serta lebih lengkap. Penilaian dalam silabus ditulis
hanya contoh instrument atau soal, sedangkan dalam RPP semua instrument ditulis
lengkap (disertai criteria penilaian) sesuai kompetensi dasar (KD) dan
Indikator dalam RPP.
120. Buat contoh RPP !!!
Contoh RPP
Nama Sekolah :
SMPN 3 Cibeber
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
IX/2
Alokasi Waktu :
2 jam (2x40 menit)
A. Standar Kompetensi : Menulis
8. Mampu mengekspresikan berbagai
pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasan, dalam berbagai ragam
tulisan sastra.
B. Kompetensi Dasar : 8.2. Menulis puisi bebas.
C. Indikator : 1. Mam mendata
objek yang akan dijadikan bahan puisi.
2. Menulis puisi bebas dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat.
D.Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu menulis puisi
dengan menggunakan pilihan kata
yang tepat.
D. Materi Pembelajaran : Penulisan puisi bebas dengan pilihan
kata yang tepat.
E. Metode Pembelajaran : 1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Penugasan.
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Tahapan Kegiatan
|
Kegiatan
|
Kegiatan Awal
|
1.
Motivasi
2.
Apersefsi
3.
Informasi
|
Kegiatan Inti
|
1.
Peserta didik bertanya jawab untuk menentukan puisi
yang akan ditulis.
2.
Peserta didik mencermati objek “bunga” yang akan
dijadikan puisi.
3.
Peserta didik mendeskrifsikan/mendata objek yang akan
dijadikan puisi sesuai dengan perasaannya sendiri.
4.
Peserta didik menulis puisi dengan pilihan kata
tepat.
|
Kegiatan Akhir atau Penutup
|
1.
Peserta didik dan guru merefleksikan pembelajaran.
2.
Peserta didik mendapatkan tugas untuk menulis puisi
yang lainnya.
|
G. Sumber Belajar : 1. Buku teks puisi
2. Setangkai bunga/Vas bunga
H. Penilaian :
Indikator Pencapaian
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/Soal
|
1.
Mampu mendata objek yang akan dijadikan bahan puisi.
2.
Menulis puisi bebas dengan menggunakan pilihan kata
yang tepat
|
Forto polio
|
Forto polio
|
Tulislah sebuah puisi
berdasarkan objek “bunga” sesuai dengan perasaanmu saat ini dengan pilihan
kata yang tepat.
|
Citorek Indah, 25
Februari 2009
Mengaetahui, Guru
Mata Pelajaran
Kepala Sekolah
A. Supriatin, S.Pd., MM. M.
Sugiansar S.Pd.
NIP 130 830 865 ----------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar