Materi Teks Pidato Persuasi Untuk Kelas IX
Apakah
kamu pernah berpidato di depan umum?
Pada
hakikatnya pidato merupakan kegiatan berbicara didepan umum untuk menyampaikan
suatu hal. Hal yang disampaikan bisa berupa pendapat, gagasan atau informasi
tertentu. Pidato sering kali kita jumpai pada saat acara-acara tertentu
berlangsung.
Baik
melalui media elektronik maupun non elektronik. Pidato merupakan salah satu
bagian dari keterampilan berbicara dan berimpromisasi mengenai isi tema yang
akan disampaikan. Sebagai bagian komunikasi langsung pada seseorang yang
berbicara atau yang disebut juga dengan orator dengan audiens atau peserta
pidato. Jalinan komunikasi ini sangat ditentukan oleh vokal, intonasi dan
ekspresi orator yang menarik.
Jenis-Jenis
Pidato Meliputi
o Pidato impromtu
o Pidato manuskrip
o Pidato memoriter
o Pidato
ekstemporer
Lalu
apa yang dimaksud dengan pidato persuasif? Untuk menjawab pertanyaan ini, tentu
kita harus tahu betul tentang pengertian dari pidato persuasif. Jadi yang
dimaksud dengan pidato persuasif adalah jenis pidato yang isinya mengajak,
membujuk, atau bahkan mempengaruhi orang lain untuk berbuat sesuatu. Hal ini
dilakukan agar orang lain tersebut dapat berubah dan mengikuti pesan yang
di inginkan oleh orator.
Struktur
Pidato
Dalam
struktur pidato terdiri dari tiga bagian yaitu bagian pembukaan, bagian isi dan
bagian penutup. Bagian-bagian ini, menjadi satu kesatuan yang perlu di
perhatikan oleh orator. Masing-masing meliputi:
Pembukaan
pidato persuasif meliputi salam pembuka, ucapan penghormatan, ucapan rasa
syukur.
Salam
pembuka disesuaikan dengan situasi (waktu) dan latar belakang pendengar
(audiens) yang hadir. Misalnya dengan menggunakan salam pembuka, selamat pagi,
selamat siang atau selamat malam tergantung dengan situasi saat itu.
Bagian
ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan orator kepada pendengar atau
audiens yang hadir. Ucapan penghormatan biasanya dimulai dari penghormatan
terhadap orang yang lebih dianggap penting.
Ucapan
syukur merupakan salah satu wujud rasa syukur kepada tuhan ataus semua
anugrahnya yang telah melimpahkan rahmat dan karunia yang diberikan kepada
kita.
Isi
pidato merupakan bagian yang inti. Bagian ini berisi pendapat, gagasan, alasan,
berbagai data pendukung dan pesan berupa himbauan atau ajakan yang disampaikan
kepada para hadirin.
Bagian
penutup merupakan bagian yang teletak diakhir. Dapal persuasif bagian penutup berisi
tentang:
Harapan
agar pendapat atau gagasan yang disampaikan dapat bermanfaat
Permohonan
maaf kepada para pendengar atau audiens yang hadir.
Ucapakan
terimakasih
Salam
penutup
Bagaimana
cara menyimpulkan sebuah pidato? Apakah perlu memahami langkah-langkahnya?
Adakah tahapan dalam menyimpulkan isi pidato? Untuk mengetahui jawabannya mari
perhatikan dibawah ini mengenai tahapan Dalam menyimpulkan sebuah pidato.
Seperti:
Mendengarkan
(menyimak) isi pidato dengan seksama
Langkah
yang pertama adalah menyimak atau mendengarkan isi pidato dengan seksama. Agar
dapat menyimak isi pidato dengan baik, maka perlu membiasakan diri untuk
memusatkan perhatian pada isi yang sedang di simak. Jangan sampai kehilangan
konsentrasi dan kehilangan fokus (pusat perhatian).
Menentukan
topik pidato persuasif
Pidato
biasanya berkaitan dengan hal-hal yang menarik dan menyangkut kepentingan
orang banyak, sehingga mampu memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi
pendengar. Dengan mengetahui topik pidato, kita akan lebih mudah untuk
menangkap hal-hal yang dibahas oleh orator.
Mencatat
bagian yang penting
Seperti
yang sudah diketahui bahwa pada saat menyimak pidato kita tidak boleh
kehilangan fokus atau konsentrasi. Hal ini bertujuan agar kita mudah dalam
mencatat bagian-bagian yang memang dianggap penting. Catatan tersebut akan
sangat bermanfaat ketika hendak menyimpulkan isi pidato.
Menyimpulkan
gagasan, pandangan, atau pesan
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam menyimpulkan gagasan, pandangan, atau pesan
pidato adalah:
Memuat
seluruh bagian penting (pokok) dalam pidato
Tidak
menyimpang dari isi pidato
Menyimpulkan
sesuai dengan isi pidato.
Kaidah
Kebahasaan Dalam Pidato
Bahasa
yang digunakan dalam berpidato persuasif adalah bahasa Indonesia yang baik dan
benar. Bahasa yang mudah dipahami oleh pendengar atau audiens yang hadir. Ragam
kaidah bahasa pidato bersifat runtut dan teratur. Sehingga pendengar akan
mengetahui maksud pesan-pesan yang disampaikan oleh orator.
Assalamualaikum
warahmatullahiwabarakatuh
Salam
sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama
marilah kita mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah melimpahkan berkah kenikmatan dan keselamatan sehingga kita dapat
berkumpul di ruang ini dalam keadaan sehat walafiat.
Pada
kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan beberapa gagasan dan pendapat
mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, sebagaimana telah
kita ketahui bersama. Kelestarian lingkungan hidup menjadi sangat penting di
jaga demi kelangsungan anak cucu kita kelak.
Lingkungan
hidup yang rusak akan mudah mendatangkan berbagai bencana, seperti tanah
longsor, kekeringan, dan sebagainya. Dalam situasi demikian sebenarnya ada
bagian banyak hal yang bisa kita lakukan dalam menjalankan fitrah sebagai
manusia yaitu mengemban amanah untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Kegiatan
apa yang dilakukan kita lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup?
Pertama menanam kembali pohon-pohon yang sudah mati atau ditebang sebelumnya.
Dengan demikian kelangsungan hidup pohon akan diganti dengan pohon-pohon yang
baru.
Apabila
ini dilakukan oleh kita, maka banyak manfaat yang dapat kita rasakan dalam
kehidupan sehari-hari sampai anak cucu kelak. Yang kedua adalah membuang sampah
pada tempatnya. Setidaknya kita memiliki kesadaran untuk terpanggil hatinya
dalam membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan membuang
sampah di sembarang tempat.
Karena
itu tidak baik untuk kesehatan dam kelestarian lingkungan. Kemudian sampah
tersebut di daur ulang sesuai dengan jenis-jenis sampah baik yang organik
maupun yang non organik. Yang ketiga adalah memanfaatkan kebutuhan pohon sesuai
dengan kebutuhan mematuhi larangan-larangan penebangan pohon secara liar.
Mari,
kita selamatkan dan rawat lingkungan hidup bersama-sama dengan kelangsungan
hidup anak cucu kelak. Sebuah kekeliruan dan kesalahan besar apabila kita
membiarkan kerusakan lingkungan hidup terus terjadi. Padahal kita sesungguhnya
bisa melakukan upaya penyelamatan dan pencegahan sebelum hal tersebut terjadi.
Demikian
beberapa gagasan dan pendapat yang bisa saya sampaikan terkait dengan
pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Semoga ada bermanfaat untuk
kita semua. Terimakasih, saya mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan.
Saya akhiri..